Tuhan. kembali aku bercerita. betapa hebatnya dia. setiap hari. setiap saat. setiap nafas, dia membuatku diam seribu bahasa. entah bagaimana dan mengapa dia seperti menjajahku. hatiku. senang pasti. saat dia di hadapanku ada saat terindah. dan jikalau aku bisa, akan aku hentikan waktu seketika itu juga. saat dia bersamaku, tidak akan aku biarkan waktu berputar. biar dia tetap di sana. di tempat dia menatapku. dan aku akan kembali terdiam di tempatku. terpaku .
No comments:
Post a Comment