aku diam. hanya diam. hanya ada suara angin yang seakan meneriakkan lantang namanya dan hanya aku yang mendengar dengan hatiku. sepenuh hatiku. mungkin aku hilang ingatan hingga entah apa yang terjadi aku tidak tahu. entah apa pula yang dia lakukan yang membuatku 'sakit' dan hanya merintih pada angin yang sama atau sesekali pada ribuan bintang yang menyingkirkan sejuta rintang. berharap angin itu akan menyentuh lembut kulitnya dan bintang itu akan jatuh tepat satu jengkal dari tempatnya berdiri kemudian menyadarinya betapa aku menggilainya. sungguh .
No comments:
Post a Comment