aku diam. berbicara lewat tulisan. tidak berharap dia membaca. aku hanya ingin menuangkannya agar aku tidak begitu muak dengan ini. aku tahu persis tidak sempat waktu sedetikpun untuk aku terlintas di pikirannya. hanya berharap dia baik-baik saja dengan seribu kesibukannya di antara sejuta orang yang menyanyanginya mungkin seperti aku menyayanginya .
No comments:
Post a Comment