Tuesday, November 30, 2010
Saturday, November 27, 2010
Ibuku dan Aku
Ibu, kalau aku tahu sedari dulu rasanya jauh darimu, aku tak mau sekolah jauh-jauh seperti sekarang.
Ibu, dalam sujudku, aku berdoa untukmu. Berharap doaku menjadi perpanjangan dari tanganku untuk merengkuhmu.
Ibu, di setiap detik waktu yang diberikan padaku, aku merasakan doamu. Aku tahu kau selalu mendoakan aku.
Ibu, aku ingin cepat pulang ke rumah. Seperti kemarin.
Thursday, November 25, 2010
perempuan dan fiksi
"Punyakah Anda buku berjudul Laki-laki, Penguasa Perempuan?"
"Cobalah di bagian fiksi." jawabnya.
*The Best of Bits & Pieces
Monday, November 22, 2010
terbang ke bumi
Print Screen 2

Sunday, November 21, 2010
RahasiaMu
Istana Nelayan
aku tidak asing dengan tembok cokelat ini. dua kali aku menjajaki tempat ini. aku masuk. dan ternyata tak banyak berubah. sedikit lebih rapi. semuanya sama. yang beda hanya 1, baju yang aku kenakan. aku pakai baju cokelat dengan payet dan bawahan jarit. 2 tahun lalu baju ku batik dan celana hitam. 1 tahun setelahnya kemeja putih dan rok hitam. kemarin, 1 tahun lalu, ada yang di pojok sana. yang siap memberi warna ruangan ini. sempat tertidur di tengah ratusan orang dan aku hanya terheran. semua terasa baru kemarin. oh aku ingin tidur dan berharap mimpi membawaku ke waktu lalu. agar aku sempat katakan kata perpisahan kepada pendahuluku yang aku rindukan sekarang.
*diketik setelah acara perpisahan di Istana Nelayan, Tangerang
hanya mimpi
di sampingnya. di dekapnya. merengkuh tangannya. merasakan napasnya. menatapnya. berjalan jauh ke dalam pikirannya. bertahan di hatinya. bersandar di bahunya. menjadi makmumnya. berdoa bersama. tertawa. senyum simpul. dan sejuta keindahan lain yang aku ingin mungkin hanya mimpi.
Allah di hatiku
aku terpuruk Tuhan. aku kini benar benar merasa jatuh jauh ke dalam ketidakberdayaan. aku tahu Engkau di sana Tuhan, di hatiku. yang siap mengulurkan tangan untukku berdiri. ibuku, ayahku, keluargaku, temanku, guruku, adalah perpanjangan tanganMu. Kau kirim mereka untukku. hanya untukku. Tuhanku, aku tidak pernah tahu apa dan bagaimana aku nanti namun aku percaya Kau beriku terbaik .Tuhan, terima kasih .
pergi 2
menyudahi
tersisa untukmu separuh jiwa dan hati yang mulai mengering. tertahan olehmu gejolak lelah yang bergeliat meronta. aku terlihat separuh wajah terbungkus keraguan yang membayang dan tersamarkan. gerangan apa aku bosan. suasana apa aku bimbang. makna apa? hai ! bersuaralah ! aku tau kau tak setuju dengan semua ide asingku. gelap menakutkan merayap ke pusat syaraf dan tertawa bebas tanpa sungkan.
Ibuku
aku jalani maumu, egomu, dengan egoku. sia-sia bu. apa yang selama ini aku lakukan. aku hanya bisa menangis bodoh dengan amarah di hati. aku hanya tidak rela jika aku hanya menjadi aku. aku ingin menjadi segala galanya punyaku. diriku. karirku. hidupku. hartaku. gelarku. tanpa kaku. aku hanya menuruti maumu di atas pilu. ibu. ibu. ibu. biarkan aku menari. bernyanyi laguku .
*diketik waktu bingung mau daftar kuliah dimana
aku padamu
aku diam. hanya diam. hanya ada suara angin yang seakan meneriakkan lantang namanya dan hanya aku yang mendengar dengan hatiku. sepenuh hatiku. mungkin aku hilang ingatan hingga entah apa yang terjadi aku tidak tahu. entah apa pula yang dia lakukan yang membuatku 'sakit' dan hanya merintih pada angin yang sama atau sesekali pada ribuan bintang yang menyingkirkan sejuta rintang. berharap angin itu akan menyentuh lembut kulitnya dan bintang itu akan jatuh tepat satu jengkal dari tempatnya berdiri kemudian menyadarinya betapa aku menggilainya. sungguh .
pergi
seharusnya kita tidak di sini.
terkurung waktu yang hanya menyesatkan.
mungkin baiknya kita berjalan berlainan arah.
jika nanti kita berada pada titik dan waktu yang sama, itu hanya rencanaNya.
berharap segalanya telah jauh berubah karena sebenarnya kita hanya tidak akan pernah bersama .
terpaku
Tuhan. kembali aku bercerita. betapa hebatnya dia. setiap hari. setiap saat. setiap nafas, dia membuatku diam seribu bahasa. entah bagaimana dan mengapa dia seperti menjajahku. hatiku. senang pasti. saat dia di hadapanku ada saat terindah. dan jikalau aku bisa, akan aku hentikan waktu seketika itu juga. saat dia bersamaku, tidak akan aku biarkan waktu berputar. biar dia tetap di sana. di tempat dia menatapku. dan aku akan kembali terdiam di tempatku. terpaku .
hujan
berdiri di ujung jalan seakan bersahabat dengan hujan yang tidak lebih hanya pelengkap derita, menurutku. aku tidak suka hujan. aku tidak suka bau hujan. hujan hanya memberiku pengharapan tanpa wujudnya. hujan hanya selalu membuat aku berpikir tentang betapa kelamnya hidup sekelam malam ini. hujan ya hujan, aku tidak suka.
Diam
aku diam. berbicara lewat tulisan. tidak berharap dia membaca. aku hanya ingin menuangkannya agar aku tidak begitu muak dengan ini. aku tahu persis tidak sempat waktu sedetikpun untuk aku terlintas di pikirannya. hanya berharap dia baik-baik saja dengan seribu kesibukannya di antara sejuta orang yang menyanyanginya mungkin seperti aku menyayanginya .
Sempurna
sempurna. dengannya hidupku sempurna dan tampaknya aku mulai ragu. ragu beribu ragu menyalami keyakinanku Tuhan. dia yang tiada henti mengintaiku kini benar benar menjajah aku dan pikiranku. mungkin aku berlebihan menginterpretasikan segala bijaknya kepada aku, ya aku seorang. atau mungkin hanya sekadar memastikan bahwa aku baik-baik saja. Tuhan. berkenankah Kau menyampaikan padanya, sayang penuhku sepenuh jiwaku hanya untuknya. aku, doaku.. lindungi dia di setiap jejak-jejak kemuliaannya dan aku bersyukur atas segalaMu. dan bila semuanya berhenti berputar, hanya satu yang akan bertahan berputar di akalku. dia. dia yang kucinta .
Nanti
nanti, ada waktunya aku sendiri menyepi menepi dan terobsesi untuk mati. nanti, ada waktunya aku tidak lagi mampu menatapnya dengan anggunku. nanti masih angan. nanti masih buram. nanti masih nanti ketika aku meniti hidupku tanpanya di sisi. mungkin hanya di hati. Tuhan, nanti milikMu . nanti, aku di sisiMu .
Aku dan Dunia
HIDUP
setiap orang punya jalan dan tujuannya masing-masing. adakalanya tuhan membuat jalan 2 orang sama dan beriringan. tapi di kala lain, tuhan membuat jalan satu orang berlawanan dengan lainnya. jalan yang kita susuri tidak lurus. ada kalanya dijumpai persimpangan. kita yang menjatuhkan pilihan untuk menempuh jalan yang mana. setiap kita berbeda. dan itu hukum alam. begitulah hidup menurutku.
Belum Tentu
tak mampu lagi aku menunggu bila esok masih dalam khayalan.
tak bisa lagi aku menanti bila esok hanya dalam andaian.
bila mampu kini, bukan esok atau lusa.
bila mungkin bukan khayalan atau andaian.
kuingin satu wujudkan pasti untukku karena esok belum tentu ada.
4 Juli 2010
kembali ke Jatinangor
Melangkah saja aku berat. Meninggalkan tempatku. Berlari membentang langit. Menembus angin. Aku selalu tidak suka ketika aku –dengan sangat- dipaksa untuk pergi. Bagaimana bisa aku melenggang dengan hati senang ketika aku harus jauh dari kotaku? Kota dimana aku tumbuh bersamanya. Kota dimana aku urai segala ceritaku. Kota dimana aku menjalin pertemanan (erat). Kota dimana aku tertawa puas dengan teman-temanku. Kota dimana aku belajar. Ya, aku tahu. Aku pergi untuk sesuatu yang lebih baik. Aku pergi untuk mengejar sesuatu yang memang harus dikejar. Aku mengejar sesuatu yang fiktif. Cita-cita dan kesuksesan. Dan aku pastikan aku akan kembali ke kotaku dengan segala yang nyata. Segala yang aku kejar akan jadi nyata nanti. Dan sukses adalah keharusan. Aku akan kembali untuk melanjutkan cerita yang tertunda sekarang. Aku yakin aku kembali dalam keadaan yang jauh lebih baik. Dan aku akan menyalahkan apa yang mereka benarkan tentang aku. Aku, aku, dan aku.
Wednesday, November 17, 2010
about my (next) home







Tuesday, November 16, 2010
sebuah gengsi masa kini
Monday, November 15, 2010
berputar
pesan singkat -yang panjang- dari seorang teman
I DO WISH
I wish I would share all my life with you.
I wish I would never say anything but love to you.
I wish I would read a story every night to our child.
I wish I would have breakfast every morning with you.
I wish I would be your follower when we pray together.
I wish I would be a nice mom for your children.
I wish I would make your favorite food for our dinner.
I wish I would be the bride in your wedding.
I wish I would sing a song with you together.
I wish I would see my favorite concert with you.
I wish I would be your only one.
I wish I would love you as long as I breathe.
I wish I could fly to wherever you are.
I wish I could be your life partner.
doa ke Allah
Ya Allah, aku tau, Engkau melihat aku. Begitu juga ketika aku menangis. Aku tau engkau tak inginkan aku bersedih hingga menangis menghadapi segala hiruk pikuk masalah. Karena engkau tau aku bisa mengatasinya dan tanpa perlu menangis. Ya Allah, aku tahu engkau tidak akan pernah –sedetikpun- meninggalkan aku. Tak akan pernah engkau melepas tanganku. Karena engkau tau aku akan terjatuh dan entah mampu bangkit atau tidak. Dan dengan segala kerendahan hatiku, aku mengemis perlindungan darimu. Walau aku tau, tak perlu aku mengemis. Engkau maha pemurah dan maha pemilik. Lindungi aku di setiap langkah yang aku ambil, dan setiap napas yang aku hembuskan. Maaf. Ampun. Maohon ampun aku ya Allah, dosaku tidak terhitung. Dan hanya engkau yang mampu melepasakan diriku dari jerat dosa-dosa itu. Ya Allah berilah penerangan di setiap jalan gelapku menuju pintu kesuksesan. Engkau yang lebih dekat dari nadiku, lindungi orang tua ku di saat tanganku tak mampu meraih tangan mereka. Di saat mataku tak bias menjakau mereka. Tuhanku, berilah kesehatan lahir dan batin untuk mereka, agar kelak mereka bias melihat aku bertoga dan mendengar namaku bergelar. Panjangkanlah umurnya, agak kelak bias melihat aku dipersunting jodohku. Agar kelak ayahku menjadi waliku di akadku. Ya Allah, bahagiakan mereka. Sisakan 2 tempat paling mulia di sisi-Mu untuk mereka. Amin ya Allah..
Friday, November 12, 2010
Ralph Waldo Emerson
- A friend may well be reckoned the masterpiece of nature.
- A hero is no braver than an ordinary man, but he is brave five minutes longer.
- A man is what he thinks about all day long.
- All mankind love a lover.
- Always do what you are afraid to do.
- Cause and effect are two sides of one fact.
- Every artist was first an amateur.
- Every man in his lifetime needs to thank his faults.
- Every wall is a door.
- Fate is nothing but the deeds committed in a prior state of existence.
- Fear defeats more people than any other one thing in the world.
- Fiction reveals truth that reality obscures.
- For every benefit you receive a tax is levied.
- For every minute you remain angry, you give up sixty seconds of peace of mind.
- For everything you have missed, you have gained something else, and for everything you gain, you lose something else.
- Friendship, like the immortality of the soul, is too good to be believed.
- Genius always finds itself a century too early.
- Getting old is a fascination thing. The older you get, the older you want to get.
- Happy is the hearing man; unhappy the speaking man.
- If the stars should appear but one night every thousand years how man would marvel and stare.
- If the tongue had not been framed for articulation, man would still be a beast in the forest.
- If you would lift me up you must be on higher ground.
- In art, the hand can never execute anything higher than the heart can imagine.
- Knowledge is knowing that we cannot know.
- Let us be silent, that we may hear the whispers of the gods.
- Life consists in what a man is thinking of all day.
- Little minds have little worries, big minds have no time for worries.
- Love of beauty is taste. The creation of beauty is art.
- Make the most of yourself, for that is all there is of you.