♪♫ Goodbye my almost lover
Goodbye my hopeless dream
I’m trying not to think about you
Can’t you just let me be?
*A Fine Frenzy - Goodbye Almost Lover*
Diam ini bukan bernama rindu, tidak juga bernama lengkap rindu yang terlalu dalam. Diam ini hanyalah akumulasi beberapa pemikiran-pemikiranku di waktu senggang, waktu yang sebenarnya aku ciptakan sendiri di balik riuh dentuman nada. Mungkin kemudian, diam ini berbicara lebih banyak dengan bahasanya sendiri tentang apa yang ia tangkap selama bersamaku kemarin yang mungkin juga terlalu lama baginya. Diam ini sepertinya tengah menarikmu lebih dalam ke dalam dimensi rasa di mana kamu akan dipaksa mengenal lebih jauh tentang rasa ketimbang kata-kata. Seharusnya kamu terjelembab di sana agar diam ini pergi berganti dengan ramai.
Hari kemarin, hari ini, dan sampai sekarangpun ternyata diam tidak juga membawamu masuk ke dalam dimensi rasa dan tidak juga menahanmu. Dalam deretan keangkuhan ini, aku sempat berpikir untuk pergi bersama diam ke manapun itu asalkan arahnya ke depan dan meninggalkan kamu yang sedang sibuk terbelit kata-kata.
No comments:
Post a Comment