Lekat
Ada bulir-bulir serbuk kopi yang tersisa di kerongkongan, menghalangi kata-kata pilu yang harusnya terlontar tak beraturan. Sisa-sisa serbuk kopi ini terlalu pahit untuk tetap di sana. Seakan-akan, mereka melekat erat dan tak mau bergerak menghilang. Mungkin seperti halnya aku yang hanya ingin lekat denganmu, tak mau beranjak mengambil jarak.
No comments:
Post a Comment