Ketika aku tidak lagi bersenjatakan peluang, aku tahu bahwa harap yang mengantarkan aku ke tempat ini. Aku lalu dengan begitu eratnya berpegang pada seutas tali ini; tali harapan. Tempat ini terlalu tinggi hingga tidak lagi aku dapat lihat kepingan-kepingan kesedihan yang berserakan jauh di bawah. Aku sesekali melihat ke sana dan itu membuatku lalu berandai-andai. Aku berandai-andai jika nanti, suatu saat nanti, tali yang aku genggam ini putus, aku akan serta merta meluncur jatuh ke dalam kepingan-kepingan kesedihan itu dan lalu terpuruk di dalamnya tanpa bisa meronta. Hanya tangisan mungkin yang akan menemani. Dan aku tahu, itu hanya tinggal menunggu waktunya saja. Aku hanya berharap semesta berkonspirasi untuk tidak membiarkan aku jatuh. Aamiin.
No comments:
Post a Comment