satu itu isinya dua. satu dunia, dua makhluk. satu keping, dua sisi. satu hari, dua waktu. satu Indonesia, dua musim. satu tubuh, dua mata. satu hati, dua rasa. dua rasa. suka dan benci. suka dan benci kadang serupa. susah dibeda tapi seutuhnya tak sama. sampai daun pun heran mengapa pohon tak mengizinkannya tetap tinggal namun atau malah angin bertiup yang menghempasnya jatuh jauh dari tangkai. daun tidak pernah akan tahu siapa yang telah memberi label benci padanya. susah dibeda tapi seutuhnya tak sama. yang bahaya adalah ketika semua tampak suka namun di hatinya yang satu itu menyimpan benci. atau malah yang terang-terangan mengangkat bendera benci. apapun yang benar akan terlihat salah di dua mata orang yang membenci. orang yang membenci tidak akan pernah suka dengan apa yang dilakukan dan dipunyai oleh yang ia benci apapun bentuknya. betapa ironis. di mana "suka" ketika "benci" terlalu dahsyat. padahal mereka satu hati. katanya.
No comments:
Post a Comment