-Dingin pagiku tumbang dikalahkan hangat tubuhmu.
-Deru suaramu di ujung sana menemaniku ke ujung mimpi.
-Perihal kamu, tak ada satupun yang tak penting. Maka, jangan pernah merasa begitu.
-Semoga dinginnya kotamu tetap membawamu ke dalam tidur yang hangat yang lalu membuat lelahmu terangkat.
-Rinduku abu.
-Kata-kataku terbang terkibas-kibas
Bukan lagi prioritas
Seolah terdapat batas
Padahal rinduku belum tuntas
No comments:
Post a Comment