Tuesday, February 28, 2017

Membicarakanmu

-Dingin pagiku tumbang dikalahkan hangat tubuhmu.

-Deru suaramu di ujung sana menemaniku ke ujung mimpi.

-Perihal kamu, tak ada satupun yang tak penting. Maka, jangan pernah merasa begitu.

-Semoga dinginnya kotamu tetap membawamu ke dalam tidur yang hangat yang lalu membuat lelahmu terangkat.

-Rinduku abu.

-Kata-kataku terbang terkibas-kibas
Bukan lagi prioritas
Seolah terdapat batas
Padahal rinduku belum tuntas

Wednesday, February 15, 2017

10.13

Aku belum menemukan kata yang mana yang tepat untuk memberimu tahu bagaimana aku.

22.09

Bising semakin pandai bermain-main di kepalaku semenjak hujan mulai menjadi ramai. Tapi tetap ada satu sudut yang hening di mana kamu bergeming. Kata-katamu bagai ujung jarum pentul yang kemarin melukai ujung telunjuk kananku. Tapi kali ini, melukai pusara hatiku. Tak apa. Bagaimanapun kamu.

15.57

Kamu tak pernah paham bagaimana aku padamu sehingga kau juga tak akan pernah paham risauku. Ada yang hilang dari binar matamu yang hanya kutemukan di saat-saat yang paling aku tidak suka.