Thursday, August 22, 2013
Memeluk Malam
Sesederhana Ini
Aku menikmati duniaku yang sederhana. Aku menikmati lagu yang aku dengar. Aku menikmati ocehan teman-temanku yang berisik. Aku menikmati setiap rasa tanpa terpaksa. Aku menikmati tiap tawa yang bergema. Aku menikmati luka yang masih menganga. Aku menikmati tiap teguk kopiku yang hangat walaupun ketika diminta untuk jujur, aku akan mengatakan aku akan lebih menikmati kopiku tanpa rasa perih setelahnya. Aku menikmati tiap langkah yang aku buat walaupun tiada langkahmu menyertai. Aku menikmati suaramu yang lirik di seberang sana. Aku menikmati hidupku yang sederhana yang tanpa kamu di dalamnya.
Diksi Mati
Tibalah saat aku mulai menyadari bahwa kata tidak melulu bermakna. Aku tenggelam dalam diksi yang lantas dengan semena-mena menyingkirkan apa-apa yang aku ingin kau tahu. Tidak lagi aku mampu menitipkan potongan-potongan cerita suka duka -seperti biasa cerita duka mengambil porsi lebih besar- melalui kata ketika ternyata aku tersesat dalam diksiku sendiri, dalam ruang yang tak lekat denganku. Aku berlari tanpa arah mencari kata yang kiranya mampu mengantarkan ceritaku masuk ke dalam rongga-rongga otakmu tapi nyatanya tiada kata aku dapat. Diam nyatanya masih terlalu tangguh perihal rasa yang terendap, kata yang tersesat, dan kisah yang tak beralur.
Monday, August 05, 2013
Joking Apart
Anyway, I actually like saying an honest thing through my jokes but I'm not that kind of person putting jokes when I say something serious.