Aku bukan masa lalumu. Bisa jadi juga bukan masa depanmu. Tapi kini, bolehlah aku bersorak karena kamu sedang terduduk di hadapku, menikmati secangkir kopi di sore ini. Tak peduli bagaimana, biarkan aku menggangap bahwa tak ada satu teguk kopipun yang kamu nikmati tanpa ada kesertaan aku di dalamnya. Mari bersepakat denganku; sore ini akan menjadi satu-satunya sore ke mana kamu selalu ingin kembali.
Sunday, April 14, 2013
Tenggelam dalam Secangkir Kopi
Friday, April 12, 2013
Eavesdropping
*Di kantin FIB Unpad*
M: "Bu, pesen mi rebus 1."
I: "Mi goreng apa mi kuah?"
M: "Mi rebus, Bu."
I: "Iya, semua juga direbus, Neng."
M: "..."
Bener juga sih si Ibu Kantin...tapi kaaan...
M: "Bu, pesen mi rebus 1."
I: "Mi goreng apa mi kuah?"
M: "Mi rebus, Bu."
I: "Iya, semua juga direbus, Neng."
M: "..."
Bener juga sih si Ibu Kantin...tapi kaaan...
Monday, April 08, 2013
Days Ago
Days ago, there was a friend of mine whom I labelled as my very best friend. She was just kind. Very kind, I meant. We spent our time -almost 24 hours- together without any tears. There was only laughter between us. It seemed that nothing could separate us but unfortunately, I was wrong. I don't know where she is now. She's gone without any "goodbyes". Actually, she went nowhere. She is here, by my side but I just cannot find the old her anymore. It is sad when something turns into something worse, isn't it? I laugh with her everyday but all I hear is different laughter. She gives me her smile but the smile isn't as same as yesterday. She talks to me about many things but sometimes, she produces different tone of voice. She's now walking on her own way, so am I. For whoever you are, if you meet (the old) her, tell her that there's someone who's been missing her so bad.
"Do I have to be a stranger again to find the old you?"
Cliche
Lelah mungkin tidak. Sekadar bosan melakukan hal yang sama berulang-ulang; menangisi keadaan. Terdengar cliche memang, tapi pilu ini kelewat hebat. Selalu ada ketidaksiapan batin setiap bisu itu datang. Aku bukan dewa yang bisa paham segala diammu. Maaf bila ini buatmu hanya sekadar drama tiada makna. Sungguh aku tidak sedang bermain peran. Hanya saja pilu ini kelewat hebat.
Berair
Kadang air mata terlampau hebat menyiratkan apa yang dirasa ketimbang kata-kata yang keluar dari mulut. Sesungguhnya air mata menyimpan banyak kata di tiap butir yang mengalir yang tak sanggup terucap oleh mulut yang berkemelut. Kadang harus benar-benar menutup telinga untuk bisa benar-benar mendengar apa yang ada. Karena kata yang keluarnya bersama air mata, hanya bisa didengar dengan hati yang mengasihi, bukan dengan telinga yang menganga.
Aku tak pernah menggangap menangis itu hal bodoh. Menangis bagiku adalah cara paling ampuh menyampaikan apa yang bersemayam di dalam hati. Dan nyatanya menangis berada di kasta tertinggi di kelasnya ketimbang diam yang tanpa kata, berujar yang tanpa henti, dan berpuisi yang tiada puitis.
“You’re so beautiful to look at when you cry.” -Pavement, Shady Lane
Aku tak pernah menggangap menangis itu hal bodoh. Menangis bagiku adalah cara paling ampuh menyampaikan apa yang bersemayam di dalam hati. Dan nyatanya menangis berada di kasta tertinggi di kelasnya ketimbang diam yang tanpa kata, berujar yang tanpa henti, dan berpuisi yang tiada puitis.
“You’re so beautiful to look at when you cry.” -Pavement, Shady Lane
Subscribe to:
Posts (Atom)