Saturday, August 23, 2014

Merangkum Senja

Ada jejak jejak langkahmu tertuang dalam secangkir kopi di senja ini. Teduh, aku duduk di bangku dekat jendela. Berharap jingganya langit mengimbangi pekatnya kopi. Aku pandangi lekat lekat matahari yang dalam diam ditenggelamkan semesta. Tak lagi aku dapati matamu untuk aku selami. Kamu kutemukan mundur perlahan dan menarik diri untuk bertahan. Dalam senja, aku biarkan cangkir ini kosong hingga tiada yang tersisa termasuk jejak jejakmu.

No comments:

Post a Comment