Wednesday, October 12, 2016

Benar?

Ada yang makin jelas dari yang samar-samar. Abu-abu itu sudah menjadi hitam. Aku tak pernah mau ada tangis tepapar. Tapi sedihku makin tajam. Kataku dulu candu. Kini hanya serupa es batu yang lamat-lamat tak beku.

Pelukku tak lagi buatmu nyaman. Pelukku kini terasa pelik. Tak kujumpai lagi binar di matamu. Hilang ke mana kah? Aku tak pernah mau ada sela. Tapi jika itu membuatmu tak selera, aku tak apa. Yang penting kau bahagia.

No comments:

Post a Comment