"If I could be dragged back to few months ago, I would explicitly say "no, thanks" when you indirectly asked me to get involved."
Keinginan untuk kembali ke kurun waktu tertentu di masa lalu yang pernah kita diami adalah keinginan yang seharusnya tidak menjadi keinginan. Bagaimanapun, keinginan adalah apa yang selalu menuntut kita untuk mewujudkannya dan seharusnya kita tahu keinginan untuk kembali ke ruang hari kemarin adalah keinginan yang terlalu tidak masuk akal untuk diusahakan. Ketika kita menyadari hal itu, kita pun akan tanpa sadar mewujudkan hal-hal yang serupa, misalnya dengan memutar kembali apa-apa yang terjadi pada masa itu di kepala kita yang nyatanya sudah terlalu jenuh untuk melakukan hal demikian berulang-ulang. Sialnya, kegiatan mengingat-ingat ini bukannya mereduksi keinginan untuk kembali menjelajahi masa lalu tetapi justru akan melesatkannya jauh ke atas.
Keinginan untuk kembali ke kurun waktu tertentu di masa lalu untuk mengubah atau memperbaiki sesuatu adalah keinginan yang seharusnya tidak menjadi keinginan. Keinginan untuk mengubah sesuatu memang bukan keinginan yang terlalu muluk tetapi jadi iya ketika apa-apa yang ingin diubah tersimpan di satu waktu di masa lalu. Bijaknya, hal serupa yang dilakukan untuk mewujudkan keinginan tersebut adalah dengan mencoba mewujudkan sesuatu yang sedikit kontradikstoris, misalnya dengan berkeinginan untuk melakukan apa-apa di masa sekarang yang tidak akan membuat kita ingin mengubahnya di masa depan.
No comments:
Post a Comment