Salam.
Untuk Sapardi renta, aku hantarkan maaf kepadamu untuk khilaf yang berulang dilakukan, untuk dua bait puisi menawan milikmu. Sapardi, mereka bukan sengaja mecantumkan nama Khalil Gibran di belakangnya, di tempat yang harusnya menjadi hakmu tanpa tapi. Maaf, Sapardi, mereka mungkin hanya tidak bisa menerima kenyatan bahwa ada manusia senegerinya yang sepuitis dirimu. Sapardi, siapalah engkau disandingkan dengan Khalil Gibran si penyair Lebanon itu? Tapi, lihat, karyamu digadang-gadang oleh mereka sebagai karya Khalil. Sapardi, aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan Khalil kepada mereka, yang menjadikan namamu tiada.