- Hujan ini telah sudah menemani sejak hari menggelap. Entah mengapa enggan beranjak dari dekap. Mungkin ada ribuan kata yang ingin disampaikannya yang tidak cukup mudah untuk disusun menjadi kalimat-kalimat pengakuan. Aku beri kesempatan kepada pelangi untuk itu.
- Hujan dan aku kini berteman. Berteman dengan mendung yang terus bergelayut pertanda enggan pergi. Aku salah mencari teman.
- Sore dan hujan hari ini terlalu akrab. Barangkali lupa aku ada.
- Kamu adalah pagi di mana aku menikmati secangkir teh manis hangat seorang diri.
- Pagi dan aku tidak begitu bersahabat akhir-akhir ini. Banyak pagi yang terlewatkan tanpa sapaan hangat. Terlalu banyak pagi yang dihabiskan bersama cerita-cerita dalam mimpi semu. Tapi kau tahu? Masih terlalu banyak cinta untuk pagi-pagi yang belum datang karena mereka akan.
- Begitu banyak sapaan 'selamat pagi' tak bertuan. Maukah kamu miliki satu?
- Pagi akan tidak pernah tahu apa yang dilakukan malam. Pagi akan tidak pernah tahu bagaimana malam menyusun kata-kata sederhana untuknya. Dan pagi juga akan tidak pernah tahu siapa di balik malam.
- Terlalu banyak kata-kata yang tersimpan dan akhirnya terlupa karena pada kenyataannya kata-kata yang terungkap dan terlupa lebih banyak lagi.
- Ada kata-kata yang menggunung. Ada banyak yang terabaikan. Biarkan aku berlindung mencari damai di balik kata-kataku. Berlindung seolah aku mengenalmu. Hingga akhirnya aku rancu, aku mengenalmu sebagai kamu atau hanya mengenalmu sebagaimana dalam kata-kataku.
- Kalau saja hujan ini mampu melipat jarak, kalau saja hujan ini mampu menuntaskan rindu, kalau saja hujan ini mampu menyampaikan kata, kurasa semua bahagia.
- Aku hidup dalam kata, bertemankan koma, dan berkawankan titik. Di lain hari kadang aku berakhir pada tanda tanya dan seru. Seperti hari ini !?!!
- Ketika diam adalah duniamu, sepi adalah temanmu. Ada masa di mana nanti sepimu berdifusi menjadi dingin yang menyelimuti diammu.
- Kurasa hujan ini sudah bosan denganku. Dia yang tadinya datang bersama angin, kini meninggalkanku hanya bersama pelangi. Aku rasa aku lebih dari beruntung.
- Ternyata ada saat di mana aku lelah melakukan apa yang tidak aku lakukan. Saat di mana pikiranku terbawa angin hingga jauh, sedang aku duduk tepaku padamu.
- Hidup hanya sekali, tapi berhari-hari. Tidurlah ketika hanya itu yang membahagiakan kamu.
- Tidakkah kamu heran gerangan apa aku kirim rangkaian kata selamat di malammu? Tidakkah kamu duga seberapa lama aku berencana?
- Pada hujan aku berharap kamu duduk di sini. Pada Tuhan, aku berharap hujan pergi dari sisi. Pada apa aku berharap senyuman dari hati?
- Gelisah yang bergelayut manja memanjakan diriku pada gerakan kaki yang dinamis, letupan kata yang egois, dan khayalan yang miris.
- Kita tidak mengenal tapi kita berteman. Saling melempar katapun cukup. Melempar pandang terlalu berlebihan.
- Katanya ada hal yang tidak harus dikatakan tapi harus dimengerti. Kataku semua hal yang diperkatakan saja sulit dimengerti. Bagaimana yang tidak? Katakan saja biar mudah, biar tergugah.
Friday, January 06, 2012
Terucap di Balik Hujan Sore
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment