Dikutip dari artikel Bapak Gustaaf Kusno berjudul Idiom dengan Angka: Give Me Five!

Entah darimana asal kata Toss ! yang kita ucapkan kepada teman manakala kita mau mengucapkan selamat atas kesuksesannya sembari mengangkat telapak tangan masing-masing di atas kepala dan saling ditepukkan dengan penuh semangat. Di dalam bahasa Inggris yel ini diucapkan denganGive me five! dan gerakan saling menepukkan telapak tangan ini disebut dengan high five. Jadi kalau ada teman bule yang berseru Give me five mudah-mudahan kita tidak ‘telmi’ berkepanjangan berpikir ‘gerangan lima apa yang dimintanya’.
Kalau ada suatu pekerjaan yang sudah kita lakukan dengan susah payah dan ternyata hasilnya gagal total, maka pekerjaan itu harus dimulai lagi dari nol dan kita menyebutnya dengan back to square one. Kalau ada suatu pekerjaan yang bisa kita rampungkan dengan sekali sabet ’tanpa ampun’ maka itu dinamakan one fell swoop.
Bilamana ada pertandingan atau kontes dimana satu dari kontestan ini jauh mengungguli lawan-lawannya maka ini dinamakan one-horse race. Dan bilamana dua insan berlainan jenis memadu cinta (entah godaan setan dari mana) hanya untuk sekali itu saja dan selanjutnya goodbye maka ada istilah nakalnya yaitu one-night stand.
Di kasino-kasino Las Vegas saya melihat ribuan one-armed bandit, dan ini bukan ’bandit tangan buntung’ melainkan mesin permainan judi yang disini lebih dikenal dengan nama jackpot.
Kalau seorang teman berkata bahwa bahasa Inggrisnya masih sangat kurang dan kita juga merasa senasib sepenanggungan maka biasanya kita akan berujar : Sama ! Di dalam wacana Inggris dikatakan That makes two of us.
Untuk barang atau hal yang hampir-hampir tidak bernilai atau murahan kita menyebutnya dengan two-bit, sedangkan untuk kiasan ‘pedang bermata dua’ disebutnya dengan two-edged misalnya dalam kalimat she looks nice when she smiles.
Juga ada padanan kiasan ‘tidak mungkin bertepuk sebelah tangan’ yaitu it takes two to tango (harus ada dua orang untuk menari tango). Dan mungkin perlu juga kita pahami two-way mirror yaitu kaca yang sering dipasang pada ruang pemeriksaan di kantor polisi dimana satu sisi tembus pandang dan sisi lainnya berfungsi sebagai cermin (tidak tembus pandang).
Mereka yang sedang berpacaran maunya cuma berduaan saja dan sangat tidak menghendaki adanya ‘kambing congek’ di sisi mereka dan kata tepat untuk mengekspresikannya adalah two’s company, three’s a crowd ( berduaan asyik, bertigaan usik). Kalau perlu mereka akan merangkak di balik sofa untuk menghindari intipan dari ‘bokap’ atau ‘nyokap’ dan merangkak ini dinamakan on all fours. Dan dari balik pintu sang babe pun mengumpat dengan four-letter words ( kata makian yang berkonotasi seksual alias jorok). Nampaknya masih merupakan perjuangan panjang bagi sang cowok dalam upaya agar kedua orang tua pujaan hatinya stand four-square behind (memberikan dukungan sepenuhnya).
Di mata sang gadis pemuda ini memang benar-benar macho, apalagi memandangi five o’clock shadow( tunas jenggot dan cambang yang baru tumbuh sehabis dicukur) dan membayangkan tubuhnya yang kekar atletis dengan six pack nya, sungguh membuatnya terkesima. Ibarat dia berada di seventh heaven (surga ke tujuh). Atau kata orang dia sedang melayang di cloud nine, dua ungkapan untuk menyatakan kebahagiaan yang tak terperikan. Mungkin perlu diberi sedikit penjelasan disini mengapa perut yang langsing berotot ini disebutnya six pack abdomen. Rupanya tonjolan-tonjolan otot sebanyak enam buah itu menyerupai kumpulan kaleng soft-drink yang dirangkai menjadi satu.
Bilamana kita mengalami hambatan atau kesulitan dalam suatu pekerjaan maka disebutnya dengan behind the eight ball. Perumpamaan ini mengacu kepada permainan bola sodok dimana pebilyar akan sulit menembakkan bolanya bila terhambat oleh bola nomor delapan.
Dan bilamana mobil kita dibongkar maling dan semua barang di dalamnya termasuk tas, dokumen penting, laptop, telepon genggam raib dicuri, maka untuk menyatakan ’segalanya atau semuanya’ kita akan berkata the whole nine yards. Jadi kalimatnya dapat berbunyi the whole nine yards were stolen.
Dan satu lagi ekspresi yang unik yaitu the eleventh hour. Ungkapan the eleventh hour ini hampir sama maknanya dengan the last minute jadi kurang lebih maknanya ‘pada saat-saat terakhir’. Misalnya pada kalimat She cancelled the marriage at the eleventh hour bermakna ‘dia membatalkan pernikahannya pada saat-saat terakhir’. Atau dapat pula dicontohkan ungkapan lainnya yaitu an eleventh hour decision(keputusan yang dibuat pada saat-saat terakhir).
Dimana contoh ungkapan dengan bilangan ten ? Ya, salah satunya adalah topi yang dipakai oleh para koboi kaya yang diberi nama ten-gallon hat.
No comments:
Post a Comment