Sunday, October 18, 2015

Selamat ulang tahun, Molly.

Dan kemudian 5 itu kini menjadi 6. Genap genep tahun sudah doa-doa baik itu terhempas untuk kemudian aku aamiin-kan. Dalam deret-deret angka yang menjelma usiamu, semoga Tuhan selalu menyamarkan sedikit demi sedikit ganjilmu. Semoga Tuhan dengan erat memelukmu bersama doa-doa orang yang mengasihimu. Sesungguhya doa yang khusyuk adalah yang lebih menenangkan.

Dan kini aku berharap 6 ini akan kemudian menjadi 7, 8, 9, 12, 18, 24, 36, dan berujung hingga akhir usiaku, usiamu. Menelusurimu bukan hal yang mudah. Enam tahun belum cukup membuatku mumpuni ilmu paham. Aku belum sepenuhnya mengerti dirimu dan karena itu semoga Tuhan memberi banyak waktu.

Tahun lalu aku bertanya sendiri, bagaimanakah kita satu tahun yang akan datang. Ternyata tidak banyak berubah. Tahun lalu kita pergi ke kampus seiring sejalan. Makan di meja yang sama. Dan tertawa untuk hal yang sama pula. Kini, setahun setelahnya, toh kita masih sering melaju bersama walaupun tujuannya sudah berbeda. Masih sering makan bersama. Dan yang paling tidak berubah, kita masih tertawa untuk hal yang sama. Yang terakhir ini yang paling penting kukira. Setuju kan?

Selamat ulang tahun, Molly.